Wednesday, June 15, 2016

Rasanya Menyambut Bulan Puasa Ramadhan di Negeri Oppa

Hallooo 안녕하세요~
Apakabar teman-teman semua~ semoga sehat-sehat selalu menjalani hidup yang penuh likaliku ini. Untuk teman-teman yang beragama islam, bagaimana puasa nya? Semoga tetap semangat anti lemas!!!
Nah sesuai dengan judul diatas, kali ini #darikorea ingin men share share sedikit tentang pengalaman berpuasa di negeri ginseng, di negeri oppa, di tempat yang jauh dari rumah dan jauh dari masakan mamah. hiksㅠ eits, tapi ga kalah seru dan khidmat kok sama di Indonesia hihi.
Yuk langsung di santap~!

cr: Salam Nuri 쌀람누리 (Itaewon Mosque)

Korea Selatan termasuk negara dengan kaum muslim yang minoritas. Berpuasa di Korea, tentunya berbeda (sekali) dengan berpuasa Indonesia. Mulai dari perbedaan yang masih bisa ditolerir seperti perbedaan lamanya jam puasa sampai perbedaan yang sungguh sangat tidak dapat dimengerti, seperti lebaran yang hanya terasa seperti hari biasa saja. Awal-awalnya rasanya gak sanggup juga, karena banyak kebiasaan kebiasaan Ramadhan yang hilang jadinya. Tapi justru dari perbedaan itulah kita menemukan hikmah, dan justru jadi tambah semangat beribadah! (loh kok jadi ceramah)
Apa ajasih memangnya perbedaan yang paling utamanya?

Yang paling berasa banget adalah perbedaan jam puasa. Di Korea Selatan kami sahur sampai jam (plus minus) 3.08 dini hari. Subuh jam 3.18. Lalu buka puasanya baru jam 19.52. Total berpuasa sekitar 17 jam. Kalau dilihat jamnya "yaaah beda dikit lah sama di Indo" tapi ketika melaksanakannya lumayan kagok. Yang paling berasa itu pas mau teraweh di mesjid yang jaraknya 1 jam dari rumah. Isya baru jam 21.38 dan teraweh sampai sekitar jam 22.30~23.00, lalu kejar kejaran sama subway yang jam 23.30 sudah berhenti beroperasi. Sampai rumah jam 12 malam belum sempat merem sebentar sudah harus sahur lagi.

cr: Salam Nuri 쌀람누리 (Itaewon Mosque)
Sedangkan di Indo Mesjid dimana mana, kalau kata anak gaul masa kini "tinggal ngesot nyampe". Tapi lelahnya menempuh jauhnya jarak dan banyaknya waktu ke Mesjid semua hilang ketika melihat Mesjid yang ramai didatangi kaum muslim dari berbagai negara untuk sholat Teraweh berjamaah! Imamnya biasanya dari Arab, lalu ceramahnya dengan bahasa Arab di translate ke bahasa Inggris (kadang bahasa Korea juga). Rasanya haruuu sekali.

cr: Salam Nuri 쌀람누리 (Iftar Dinner)
Lalu perbedaan lingkungan. Karena minoritas muslim, jadi yaaa tidak berasa datangnya Ramadhan dari lingkungan sekitar. Tidak ada adzan subuh, poster dan spanduk menyambut Ramadhan, takbir takbiran mau lebaran, anak kecil main petasan dan tentunya tidak ada siaran Yuk Kita Sahur (#eh?). Juga ketika kita beraktivitas saat puasa teman teman dan orang Korea disekitar kita yang akan senantiasa menanyakan kenapa tidak makan? kenapa tidak boleh minum juga? kenapa makan subuh subuh? bagaimana bisa melanjutkan kehidupan? gak pingsan? dan lainnya. Awalnya bingung dan lelah menjelaskannya, tapi setelah dipikir pikir, justru jadi pacuan untuk mencari tau kenapa kita harus berpuasa dan jadi ajang dakwah juga.



Meskipun Ramadhan di Korea terasa sepi dan berbeda dengan di Indonesia, namun jangan pernah merasa sepi! karena kamu tidak sendiri! Banyak kaum muslim di Korea yang juga merasakan hal yang sama (hukhuk) lalu bergabung menjadi suatu organisasi atau kumpulan kaum muslim untuk saling membantu mewarnai Ramadhan dengan indah! Biasanya organisasi muslim ini di pelopori oleh para pelajar muslim di Korea. Kita bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan kegiatan yang diselenggarakan: seperti bukapuasa bersama, mengaji dan belajar tajwid bersama, ceramah Ramadhan dan lain lain. Juga berbagi cerita dengan teman teman muslim lain dari berbagai negara loh! (P.S: ada Oppa Oppa dan Onnie Onnie Korea yang ngajinya jago banget juga loh!)


Untuk penjelasan lebih lanjut:

Dan juga, salah satu komunitas muslim terbesar di Korea adalah dari Indonesia loh! IMUSKA atau Indonesian Muslim Students Society in Korea, jug apunya banyak program program Ramadhan seru yang membuat kita ga kangen lagi sama Ramadhan di Indonesia! bahkan pengalaman pengalaman baru yang belum dirasakan selama di Indonesia!

Selain dibulan Ramadhan, di bulan bulan lain komunitas komunitas muslim di Korea juga aktif menjalankan aktivitas aktivitas beragama dan sosial loh! Jadi kita bisa terus berusaha mendekatkan diri kepada Nya, dan juga kepada sesama manusia:)



Gimana? Ternyata cukup seru dan ga sedih sedih banget kann Ramadhan di negeri Oppa? Dengan berpuasa jauh dari rumah dan berbeda dengan kebiasaan kita selama ini, banyak hikmah dan yang dapat kita petik, kesadaran dan manfaat yang bisa kita rasakan dan makanan makanan baru yang dapat kita coba. Contohnya masakan asli Morocco (kalau gasalah) seperti gambar diatas, yang dihidangkan di acara buka bersama Salam Nuri:) Enak banget lohhh!! (walaupun tetap kangen rendangㅠ) Kalau teman teman nonton reality show Non Summit (비정상회담), perwakilan dari Egypt, Samy, juga datang loh ke acara ini! hahaha.

Begitu kira kira cerita Ramadhan kita, semoga post kita kali ini bisa menjadi bayangan juga buat teman-teman yang mau ke Korea pas puasa, atau sekedar menjadi poin untuk bersyukur buat teman-teman yang sahurnya dibangunin dan dimasakin mamah (loh).
Semoga Ramadhan hadir di hati kita ya:)


Tetap semangat!
Untuk kamu,

#darikorea

No comments:

Post a Comment